ahlan..

Isnin, 1 Jun 2009

pencarian yg sukar


yang disebut-sebut sebagai kaligrafer terakhir Turki, memang seorang kaligrafer wanita. Namun namanya tidak lebih terkenal dari karya-karyanya karena sebuah buku perjalanan yang cukup apik ditulisnya dalam bahasa Perancis: a Nuit des Calligraphes. Buku ini menjadi laris karena perjalanan sang kaligrafer ternyata terhalang oleh penguasa. Rikkat sendiri belum pernah saya jumpai karya-karyanya, apakah juga menggunakan kaligrafi murni?
Yang menjadi pertanyaan lagi adalah: Apakah Rikkat Kunt merupakan satu-satunya kaligrafer wanita –dengan sedikit catatan, di masa lampau– yang tercatat sejarah?

2 ulasan:

  1. Salam ziarah...

    wah...hebat tulisan intan ni.mmg berbakat.bagus3x!!!teruskan...
    nape x letak CHATBOX kat blog??baru senang nak bg komen.


    abuhazieq...

    BalasPadam
  2. aslm, ana ust sanusi (dfunoon) enti memang berbakat. pandai susun perkataan. huruf kena buat byk latihan sedikit ya sbb asas bentuk huruf sgt penting. susunan jd no 2 penting. pastu enti kena buat chat box jgk ye. baru senang nak sembang. ok jumpa lg

    BalasPadam